A.        PENDAHULUAN

Menurut Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, penataan ruang an bangunan  dan penggunaan nya harus sesuai dengan fungsi serta memenuhi persyaratan kesehatan yaitu: dengan mengelompokkan ruangan berdasarkan tingkat resiko terjadinya penularan penyakit sebadai berikut:

1.       Zona Resiko

Meliputi ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis, dan ruang pendidikan dan latihan.

2.       Zona Dengan Resiko Sedang

Meliputi ruang rawat inap bukan penyakit menular, rawat jalan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien.

3.       Zona Dengan Resiko Tinggi

Meliputi, ruang isolasi, ruang perawatan intensif, laboratorium, ruang pengindraan medis, ruang bedah mayat, ruang jenazah.

4.       Zona Dengan Resiko Sangat Tinggi

Meliputi, ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang perawatan gigi, ruang rawat gawat darurat, ruang bersalin, dan ruang patologi.

B.        SANITASI PERALATAN KEPERAWATAN

1.       Pengertian

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air bersih untuk keperluan cuci tangan , menyediakan tempat sampah agar tidak dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004)

Menurut UU RI No,36 tahu 2009 tentang kesehatan masyarakat bahwa kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara , penanganan limbah padat, cair, gas, radiasi, kebisingan, pengenalian faktor penyakit, dan penyehatan atau penggunaan lainnya.

2.       Cara penularan mikro-organisme:

a.       Contact transmission

b.      Droplet Transmission (percikan)

c.       Airbone Transmissions (melalui udara)

d.      Food borne (melalui makanan)

e.      Blood borne (melalui darah)

3.       Faktor yang mempengaruhi terjadinya infeksi nosokomial

Infeksi nosokomial adalah setiap infeksi yang didapat selama perawatan dirumah sakit. Tetapi bukan timbul atau pun pada stadiu inkubasi pada saat masuk dirawat dirumah sakit, atau merupakan infeksi yang berhubungan perawatan dirumah sakit sebelumnya. (Soedarmo, dkk, 2008)

Faktor yang mempengaruhi infeksi nosokomial;

a.       Faktor endogen : merupakan faktor yang berasal dari dalam diri penderita, seperti:

·           Usia bayi dan orangtua

·           Penyakit penyerta

·           Seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah

b.      Faktor eksogen : faktor yang berasal dari luar diri penderita

·           Lama penderita dirawat

·           Kelompok yang merawat

·           Alat medis serta lingkungan

4.       Pengelolaan alat kesehatan

Kejadian infeksi yang sering disarana kesehatan salah satu faktor resikonya adalah pengelolaan alat kesehatan atau cara dekontaminasi dan desinfeksi yang kurang tepat.

Desikfeksi adalah suatu proses untuk menghilangkan sebagian atau semua mikro-organisme dari alat kesehatan dan lokasi tindakan kecuali indesfora bakteri.

Berikut ini adalah pengolahan peralatan perawat pasien;

a.       Segera melakukan dekontaminasi peralatan

b.      Membersihkan dan memproses kembali peralatan yang dipakai sesuai prosedur pembuangan limbah

c.       Melakukan pembersihan dengan cairan desinfektan setiap hari atau bila perlu  seperti meja pasien, meja petugas, tempat tidur, standar infus, pegangan pintu

d.      Memisahkan linen noda darah / cairan tubuh dengan linen kotor tanpa noda

e.      Tidak meletakkan linen dilantai.